Lenteraindonesia.co.id||Surabaya, - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sebagai salah satu syarat untuk kelulusan di Program Sarjana.
KKN ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juni sampai 21 Juli 2024 di Desa Dilem, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Terdapat 35 mahasiswa dan mahasiswi yang ikut serta dalam melaksanakan kegiatan ini dan dibagi menjadi 12 kelompok, sehingga setiap kelompok beranggotakan 2-3 orang dengan program kerja yang berbeda-beda.
Salah satunya yaitu Kelompok 6 dengan anggota kelompok berjumlah 3 orang yakni Ryan Amiril, Eky Selamet, dan Kelvin Effendy yang dibimbingan oleh Ibu Dia Puspita Sari.
Desa Dilem, yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur itu, telah lama dikenal sebagai salah satu sentra produksi keripik singkong.
Selain produksi keripik singkong, Desa Dilem juga memiliki potensi besar dalam sektor pertanian lainnya, seperti produksi jagung dan padi, serta pengembangan peternakan sapi perah.
Potensi-potensi ini menjadikan Desa Dilem sebagai salah satu desa dengan perekonomian yang beragam di Mojokerto.
Industri keripik pisang di Desa Dilem mengalami transformasi signifikan dengan diperkenalkannya mesin pemotong keripik otomatis terbaru.
"Mesin ini tidak hanya menggantikan metode manual yang konvensional, tetapi juga menghadirkan kemajuan dalam efisiensi dan produktivitas produksi," jelas Eky Selamet yang merupakan Mahasiswa Untag Surabaya.
Dengan teknologi canggih yang diterapkan, mesin ini, menawarkan berbagai keunggulan yang menjadikan proses produksi keripik pisang lebih cepat, lebih efisien, dan lebih canggih.
"Salah satu keunggulan utama mesin pemotong keripik otomatis adalah kecepatannya yang mengesankan, dibandingkan dengan proses manual yang memakan waktu dan memerlukan banyak tenaga kerja. Mesin ini mampu memotong pisang menjadi irisan tipis dalam jumlah besar dalam waktu yang sangat singkat.
"Proses yang lebih cepat ini tidak hanya meningkatkan output produksi secara signifikan tetapi juga mengurangi biaya produksi secara keseluruhan," lanjutnya.
Ketika mesin bekerja tanpa henti dalam siklus yang terus berlanjut, hal ini mengoptimalkan penggunaan waktu dan sumber daya, menghasilkan produk dengan konsistensi yang tinggi dan sesuai dengan permintaan pasar yang meningkat.
Selain itu, penggunaan mesin ini memungkinkan produsen untuk memenuhi pesanan dalam jumlah besar dengan lebih cepat dan efisien.
"Dalam industri makanan yang sangat kompetitif, kecepatan dan efisiensi produksi adalah faktor kunci yang menentukan keberhasilan. Mesin pemotong keripik otomatis ini memastikan bahwa produsen dapat merespons permintaan pasar dengan cepat, menjaga kepuasan pelanggan, dan meningkatkan keuntungan," ulasnya.
Mesin pemotong keripik otomatis dilengkapi dengan teknologi terbaru yang mendukung pengaturan presisi dalam pemotongan. Dari pengaturan ketebalan irisan hingga kontrol suhu dan kelembaban, setiap langkah dalam proses produksi dipantau dan dikelola secara otomatis.
Teknologi ini tidak hanya memastikan bahwa setiap irisan keripik memiliki kualitas yang seragam, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam manajemen bahan baku dan pengendalian kualitas produk akhir.
"Dengan demikian, mesin ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga meminimalkan limbah dan biaya produksi yang terkait dengan variabilitas manual. Selain itu, teknologi canggih ini memungkinkan produsen untuk menghasilkan keripik pisang dengan berbagai variasi ketebalan sesuai dengan preferensi pasar. Dengan kemampuan untuk menyesuaikan ketebalan irisan, produsen dapat menawarkan berbagai produk yang dapat menarik berbagai segmen pasar," paparnya.
Kontrol suhu dan kelembaban yang tepat juga memastikan bahwa keripik pisang memiliki tekstur yang renyah dan cita rasa yang konsisten, meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen.
Penggunaan mesin pemotong keripik otomatis tidak hanya memberikan keuntungan dalam hal efisiensi produksi tetapi juga memiliki dampak positif secara ekonomi dan sosial bagi komunitas lokal.
"Dengan meningkatkan kapasitas produksi, industri keripik pisang Desa Dilem dapat lebih responsif terhadap permintaan pasar yang fluktuatif. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan bagi produsen lokal, tetapi juga menciptakan lebih banyak kesempatan kerja di sektor ini," ungkapnya.
Dengan lebih banyak pendapatan yang beredar di komunitas, mesin ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, memperkuat basis ekonomi lokal, dan mendukung keberlanjutan ekonomi regional secara keseluruhan.
"Selain itu, dengan peningkatan kapasitas produksi, produsen lokal dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ekspansi pasar ini tidak hanya meningkatkan pendapatan tetapi juga memperkuat posisi Desa Dilem sebagai pusat produksi keripik pisang berkualitas tinggi," tuturnya.
Peningkatan kapasitas produksi juga memungkinkan produsen untuk menstabilkan harga produk mereka, menjaga daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
"Pengenalan mesin pemotong keripik otomatis di Desa Dilem juga mencerminkan komitmen terhadap inovasi dan keberlanjutan dalam industri makanan lokal. Dengan mengadopsi teknologi canggih, produsen tidak hanya meningkatkan daya saing produk mereka tetapi juga memperkuat posisi mereka dalam pasar global yang semakin kompetitif," jelentreh Eka Slamet.
Penerapan teknologi ini juga menunjukkan kesadaran akan pentingnya mengurangi jejak lingkungan dan limbah dalam produksi makanan. Mesin pemotong keripik otomatis ini dirancang untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan bahan baku alami, menciptakan pola produksi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Dengan teknologi yang diterapkan, limbah produksi dapat diminimalkan. Karena mesin ini dirancang untuk memaksimalkan penggunaan bahan baku. Setiap pisang yang dipotong dapat diolah dengan efisien, mengurangi jumlah sisa yang tidak terpakai.
Selain itu, penggunaan mesin ini juga mengurangi konsumsi energi karena proses produksi yang lebih cepat dan efisien. Dengan demikian, mesin ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga membantu menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan kecepatan, efisiensi, dan teknologi canggih yang membawa perubahan besar dalam industri keripik pisang, mesin pemotong keripik otomatis ini bukan hanya sekadar inovasi teknologi tetapi juga representasi dari semangat untuk terus maju dan berkembang.
Melalui implementasi teknologi ini, Desa Dilem bukan hanya mengubah cara mereka memproduksi keripik pisang tetapi juga menciptakan model untuk pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Keunggulan mesin pemotong keripik otomatis ini tidak hanya memberikan keuntungan jangka pendek, tetapi juga membuka peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Langkah Desa Dilem dalam mengadopsi teknologi ini patut diapresiasi dan diikuti oleh industri-industri lain, khususnya yang berada di daerah pedesaan.
Inovasi ini menunjukkan bahwa dengan komitmen dan kerja keras, desa-desa di Indonesia mampu bersaing di pasar global dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional.
Dengan adopsi teknologi yang tepat, desa-desa di seluruh Indonesia dapat mengembangkan potensi lokal mereka dan menciptakan produk-produk berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar internasional.
"Desa Dilem telah membuktikan bahwa inovasi adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan industri modern. Dengan mesin pemotong keripik otomatis ini, mereka tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi tetapi juga menciptakan dampak positif yang luas bagi komunitas mereka. Ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Melalui komitmen terhadap inovasi dan keberlanjutan, Desa Dilem telah menetapkan standar baru dalam industri keripik pisang yang dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia," pungkasnya.
Editor :PUNk