• Jelajahi

    Copyright © LenteraIndonesia.co.id - portal berita indonesia dan dunia
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Paguyuban Kita Semua Bersaudara (Pela Gandong Bajer) Peduli Gamis.

    ReD
    Kamis, 25 Juli 2024, 7/25/2024 WIB Last Updated 2024-07-25T13:23:49Z
    www.domainesia.com
    lentera-indonesia

     

    LenteraIndoneia.co.id || Surabaya,- Setelah membantu korban kecelakaan sampai meninggal dunia Henny Letlora (51 Th) warga Gubeng Airlangga III (09/07/24) yang kondisinya tidak punya rumah bekerja sebagai Gojek kini Paguyuban Pela Gandong (Kita Semua Bersaudara) yang kini berproses menjadi Yayasan bergerak  kembali membantu memberikan santunan kepada warga atas nama Ibu Sukanah (Alm) , warga tersebut tercatat sebagai warga miskin dan mempunyai 4 orang anak kondisi memprihatinkan di wilayah Babat Buran RW 01 Kelurahan Babat Jerawat (25/07/25). 


    Menurut Bang Idas yang ditunjuk sebagai Ketua, Pela gandong sendiri mencerminkan sebuah hubungan persaudaraan, persahabatan, kekeluargaan dan kekerabatan. 


    Pela merupakan perjanjian antara satu lingkungan dengan lingkungan lainnya, sedangkan gandong merupakan sebuah hubungan yang dijalin antara satu orang dengan orang lainnya, agar bisa menjadi persaudaraan dan bahu membahu untuk saling tolong menolong. 


    Oleh sebab itu Pela Gandong (Kita Semua Bersaudara) berupaya peduli sesama umat manusia dengan cara memberikan santunan untuk warga yang kondisinya perlu dibantu. 

    Upaya santunan selama ini diperoleh dari para donatur anggota Pela Gandong yang anggotanya terdiri dari para Ketua RT, RW, LPMK yang masih aktif maupun purna di wilayah Kelurahan Babat Jerawat. 


    Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Kampung Madani yang yang diharapkan oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi. 


    Akan tetapi harapan anggota Pela Gandong bahwa ada Donatur dari Pemerintah atau Swasta (CSR) untuk Gamis yang lagi membutuhkan di wilayah Babat Jerawat pada khususnya dan umumnya warga Surabaya.


    Di tempat terpisah Lurah Babat Jerawat Darmawan menuturkan, di Kota Surabaya Kampung Madani ada empat kuadran yang menjadi pedoman penerapan Kampung Madani dan Kampung Pancasila. 


    Kuadran Pertama adalah kampung atau RW yang mampu menggerakkan gotong royong potensi warganya untuk menyelesaikan permasalahan sosial ekonomi warganya, baik stunting, gizi buruk, anak putus sekolah, pengangguran dan masalah sosial lainnya.


    Kuadran kedua adalah kampung yang mampu menyelesaikan semuanya, sehingga semua permasalahan menjadi zero di wilayah kampungnya itu. 


    Kuadran ketiga adalah semua permasalahan di kampung itu selesai, sehingga RW atau kampung itu mampu membantu kampung lainnya di wilayah kelurahan tersebut. 


    Kuadran keempat adalah kampung yang mampu menyelesaikan permasalahan di kampungnya, di kelurahannya dan bahkan mampu membantu warga di lingkungan lainnya.


    Editor : Punk

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU

    Laporan-Masyarakat

    +