LenteraIndonesia.co.id || Bangkalan,- Koperasi menjadi salah satu instrumen penting dalam menggerakkan sektor ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, perlu adanya inovasi dan transformasi digital sebagai langkah penguatan dan pemberdayaan koperasi.
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Dr. Arief M. Edie, M.Si saat memberikan sambutan pada acara resepsi peringatan Hari Koperasi Nasional ke-77. Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Patanu Bangkalan itu dihadiri oleh Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Bangkalan, Dekopinda Jawa Timur, Forkopimda, perangkat daerah terkait, serta segenap insan koperasi Bangkalan.
Lebih jauh Pj Bupati mengatakan koperasi di Bangkalan terus berkembang sekaligus mampu menjadi penyangga pertumbuhan sektor UMKM di Bangkalan. “Karena itu, selain melalui pembinaan, Pemerintah Kabupaten Bangkalan juga terus mendukung berbagai produk UMKM. Salah satu contohnya yakni menggunakan produk-produk hasil UMKM dalam berbagai kegiatan sehingga mendorong bergulirnya ekonomi di Bangkalan,” ujarnya.
“Alhamdulillah, dengan pemberdayaan sektor UMKM yang didukung dengan jumlah kunjungan di Bangkalan, pergerakan ekonomi di Bangkalan terus meningkat. Hal ini juga dibuktikan dengan angka kemiskinan di Bangkalan yang semakin turun. Bahkan berdasarkan data di BPS, angka kemiskinan Bangkalan turun secara drastis,” imbuhnya.
Hal tersebut juga diamini oleh Kepala BPS Bangkalan, Moch Sonhaji, yang menjelaskan penurunan angka kemiskinan Bangkalan dari 19,35 persen turun menjadi 18,66 persen. Jumlah penduduk miskin turun dari 196 ribu menjadi 190 ribu, sedangkan angka kemiskinan ekstrem yang sebelumnya 2,89 persen pada tahun ini turun menjadi 0,57 persen.
Karena itu, Pj Bupati berharap sektor UMKM, masyarakat, maupun koperasi bisa terus berinovasi dan dapat terus berkembang seiring perkembangan zaman, termasuk pemanfaatan digitalisasi.
Terkait peran koperasi kedepan, Pj Bupati berharap koperasi dapat tumbuh menjadi sektor dan kelembagaan yang bisa menjadi kepercayaan masyarakat, memberikan pelayanan yang mudah, dan menjadi ekosistem yang mendukung sektor UMKM.
“Yang paling penting koperasi bisa ikut mensejahterakan anggotanya dan dapat memberikan pinjaman dengan bunga yang rendah pada anggotanya. Hal itu dapat mengurangi dampak pinjaman online (pinjol) yang banyak menjebak masyarakat,” pungkasnya.
Editor : Punk