LenteraIndonesia.co.id || Surabaya,- Proyek saluran U-Ditch Petemon 1, Kelurahan Petemon. Kecamatan Sawahan mulai terlaksana. Namun pekerjaan tersebut terlihat asal-asalan.
Dari pantauan wartawan Lentera indonesia terhadap proyek saluran tersebut tampak pelaksanaan tak sesuai metode pelaksanaan teknis saluran. Pasalnya, dalam teknis pekerjaan tersebut dengan galian yang mengandung lumpur tanpa menggunakan proses Dewatering. Seharusnya proses Drainase pada saat pemasangan U-Ditch tersebut dipasang itu tampak tergenang Air dan rongga kanan-kiri U-Ditch yang dipasang menggunakan tanah bekas galian melainkan bukan material pasir pada.
Terlihat dari Cover tutup U-Ditch terlihat retak dan seperti material U-Ditch terlihat rompal sehingga pada saat pemasangan Cover tutup tampak tidak rata.
Dari tahap pekerjaan saluran atau yang disebut metode pelaksanaan saluran, diduga menghilangkan susunan dari tahapan pelaksanaan biarpun didalam rab tak menyebutkan atau menghilang urugan sirtu padat dan pasir padat. Fakta dilapangan terlihat kisdam dan dewatering tak dilaksanakan. Indikasinya, air yang masih tergenang bercampur lumpur pekat kemudian langsung dipasang box culvert.
Dari indikasi inilah, apakah dapat dipertanggung-jawabkan untuk kualitas, kuantitas dan estetika pekerjaan!. Sehingga dapat diragukan kontraktor pelaksana tak efisien dalam kinerja.
Diketahui, dari laman LPSE Surabaya terlihat paket pekerjaan Pembangunan Saluran U-Ditch 80/100 dengan Cover Gandar 10 ton (jl petemon 1), Satuan Kerja Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga dengan nilai tender Rp. 2.630.646.000,00 yang dimenangkan CV. TERANG CAHAYA NUSANTARA.
Pembiaran yang menyebabkan degradasi kualitas, kuantitas dan estetika tiap section pekerjaan sehingga mengindikasikan jika amanat Permen PU No. 6/PRT/M/2008 dan Perpres nomor 70 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah tidak terlaksana dengan baik dan benar.
Salah satu warga mengatakan, "Pembangunan Saluran U-Ditch 80/100 dengan Cover Gandar 10 ton (jl petemon 1) terkesan ngawur mas, masak box culvert retak dipasang dan pemasangan nya pun tidak sesuai SOP proyek," ujar Fahmi salah satu warga.
Sementara pelaksana dan pengawas proyek Pembangunan Saluran U-Ditch 80/100 dengan Cover Gandar 10 ton (jl Petemon 1) tidak menjawab saat dikonfirmasi oleh wartawan melalui pesan singkat.
Penulis : Topan
Editor : Punk
