PLN Bangkalan diduga Berkonspirasi Dengan Salah Satu Calon Bupati Bangkalan

Selasa, 15 Oktober 2024, 10/15/2024 WIB Last Updated 2024-10-15T04:42:50Z
www.domainesia.com
lentera-indonesia




Lenteraindonesia.co.id || Surabaya - PLN Bangkalan diduga berkonspirasi dengan salah satu calon Bupati Bangkalan yang rumahnya diduga melakukan loss listrik yang merugikan keuangan negara dan kekayaan negara


Kami dari LPK FAAM menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PLN Jawa Timur, Jalan Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Pada hari Senin (14/10/24), untuk mengekspos dugaan konspirasi antara PLN Bangkalan dan salah satu oknum calon bupati Bangkalan. Dugaan ini mencakup praktik Bypass listrik yang merugikan keuangan negara dan masyarakat.


"Masyarakat Bangkalan telah mencurigai adanya penyimpangan yang dilakukan oleh oknum calon Bupati, Di mana rumahnya diduga terlibat dalam praktik loss listrik. Kami percaya bahwa PLN memiliki tanggung jawab untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam distribusi energi, tetapi bukti menunjukkan adanya kerjasama yang merugikan." Kata Bung Taufik, SH.MH


Berdasarkan informasi yang kami terima, Penggunaan listrik di kediaman oknum calon Bupati tersebut mencolok dan tidak sesuai dengan catatan resmi PLN. Kami mencurigai bahwa ada upaya untuk menutupi praktik ilegal yang berdampak negatif pada keuangan negara dan pendapatan daerah.


"Dalam aksi demo kami hari ini, Kami meminta PLN agar memenuhi tuntutan aksi tersebut. Kami menuntut PLN untuk melakukan investigasi mendalam mengenai dugaan kolusi ini dan menjelaskan tindakan yang diambil, Transparansi Data dan Kami meminta PLN untuk membuka data penggunaan listrik di wilayah Bangkalan, terutama terkait dengan rumah calon bupati yang bersangkutan, Akuntabilitas Hukum."tambah Bung Taufik sapaan akrabnya kepada puluhan media, Senin (14/10) siang


Lanjut Bung Taufik menjelaskan, "Jika terbukti ada praktik ilegal, Kami mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan hukum tegas terhadap semua pihak yang terlibat."pungkasnya


Editor : Red 

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU

Laporan-Masyarakat

+