Lenteraindonesia.co.id || Sidoarjo - Perumahan Pondok Nirwana Angaswangi sukodono sidoarjo memiliki Komunitas Literasi yang di cetus oleh Azmatul Husniyah dan Rizqiliyah Issabella yang didirikan pada Tahun 2019 bernama CERITA NIRWANA
Melihat keresahan perkembangan zaman akhir- akhir ini kami tergerak harus melakukan Langkah positif, pungkas Azmatul pada awak media. komunitas ini beranggotakan anak usia SD, REMAJA, dan pemuda di perumahan Pondok Nirwana
Program / Konsep program yang diusung dengan menggabungkan "klub buku interaktif" dan "event literasi tematik", di mana setiap anggota dapat menikmati berbagai kegiatan yang memperkaya imajinasi, kreativitas, dan pengetahuan, serta buku-buku berbagai judul yang tersedia melimpah, hasil yang nyata dari konsep program klub buku interaktif adalah komik-komik sederhana tentang aktivitas sehari hari.
Sasaran utama program yang digagas Cerita Nirwana adalah anak-anak TK, SD, remaja, dan juga para orang tua. Cerita Nirwana percaya bahwa literasi bukan hanya tentang membaca, tetapi juga tentang membangun koneksi, berbagi ide, dan menumbuhkan kecintaan terhadap pengetahuan.
Salah satu kegiatan berkesan adalah Seni Budaya pada tahun 2019, yang memperkenalkan alat musik banjari kepada anak-anak, menjembatani literasi dengan seni budaya lokal.
Pada masa pandemi, Cerita Nirwana tetap aktif dengan kegiatan daring tahun 2020-2021 memberi masukan aktifitas produktif dan kontributif pada anak dan orang tua yang dilakukan di rumah, saat menjalani pembatas sosial karena virus covid 19. Kegiatan ini memberikan ruang bagi anak-anak untuk tetap berkreativitas dari rumah. Pada tahun 2022,
Mereka mengadakan Festival Permainan Tradisional, melibatkan permainan seperti naga-naga'an, dakon, bola bekel dan lompat tali. Tidak hanya bermain, mereka juga mendalami dongeng klasik "Kura-kura dan Monyet" melalui drama panggung, yang meningkatkan pemahaman literasi secara menyenangkan.Di akhir tahun 2022,
Cerita Nirwana menggagas kegiatan Pencegahan Kekerasan Seksual dengan mengenalkan anak-anak pada konsep tubuh dan kesopanan berpakaian melalui kolaborasi dengan perawat dan anggota militer, sekaligus memperkenalkan teknik bela diri dasar. Di tahun 2023, komunitas ini berfokus pada keterampilan hidup mandiri melalui kegiatan "Mini Nyantri" dan Out Bond, serta melatih remaja menjadi fasilitator literasi, menumbuhkan generasi muda yang berperan aktif dalam literasi.
Kegiatan terbaru pada tahun 2024, Festival Membaca Puisi, tidak hanya menjadi ajang pengembangan seni budaya, tetapi juga menyentuh aspek sosial-emosional melalui pengenalan emosi dengan media buku dan kartu emosi.
Cerita Nirwana juga mengunjungi Festival Board Game dan berdiskusi dengan tokoh literasi lokal, semakin memperluas wawasan anggota mengenai literasi modern.
Konsep yang diusung dan diimplementasikan oleh komunitas CRITA NIRWANA ini terbukti pada tahun 2024 masuk dalam 5 BESAR NASIONAL Pegiat Literasi Kepustakaan Islam Award 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal BIMAS ISLAM (bimbingan masyarakat Islam)
Kementrian Agama Republik Indonesia yang turun langsung melakukan ASESMEN penilaian langsung ke tempat kami di damping sekretaris Desa Anggaswangi Bapak Mukson dan Kepala Desa Anggaswangi Bapak Kusaeri beserta jajaran Pemerintah Desa Anggaswangi Serta Perwakilan RW 10 dan RT 1, 2 dan 3 desa anggaswangi.
Diharapakan kegiatan kegiatan positif seperti ini dapat perhatian dari pemerintah PUSAT maupun pemerintah Daerah khususnya kata Bapak Mukson . Pencapaian ini menjadi bukti bahwa upaya CERITA NIRWANA dalam menggerakkan literasi telah memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam menumbuhkan budaya membaca, berinteraksi dan rasa ingin tahu sejak dini.
Dengan semangat dan komitmen yang kuat, CRITA NIRWANA tidak hanya hadir sebagai wadah berbagi ilmu, tetapi juga sebagai pusat inspirasi yang mengajak setiap masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang kaya akan wawasan dan kreativitas.
Harapan CERITA NIRWANA dapat terus berkembang dan memberi kontribusi bagi generasi masa depan yang lebih cinta literasi dan siap menghadapi tantangan dunia dengan pikiran terbuka, kritis penuh kekayaan intelektual dan pengalaman serta berbudi pekerti yang mulia.
Editor :Soiman