LenteraIndonesia.co.id || Surabaya, -Penemuan tumpukan sisa potongan kulit kabel telkom ditempat rumah pompa air yang diduga hasil Curian yang dibuang dipinggiran kali.
Berkat kordinasi dari tim rumah pompa air berkordinasi apa penyebabnya, sehingga dirumah pompa air tidak stabil seperti biasa.
Penelusuran langsung dilakukan tim gabungan Pemerintah Kota Surabaya (DSDABM) dikarenakan adanya kebanjiran diwilayah Kedungdoro dan embong malang yang dicurigai adanya penyumbatan.
Setelah dilakukan penelusuran tim gabungan menemukan batang hitam panjang dan pendek, yaitu kabel telkom habis di kupas lalu dibuang ke pinggiran kali.
Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo mengatakan, karena ada tumpukan kabel diduga hasil pencurian yang dibuang ke kali, sehingga menyumbat laju air.
"Diduga kabel telkom tersebut hasil curian yang dibuang oleh salah satu orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga, mengakibatkan penyumbatan laju air dan kebanjiran."Terangnya
Mengetahui hal tersebut, pihaknya langsung menyerahkan barang bukti, berupa sisa potongan kulit kabel, tas, pakaian, KTP, STNK, beserta kunci motor ke Polsek Tegalsari Surabaya yang diduga sebagai pelaku.
“Kami melaporkan kejadian penemuan sisa potongan kulit-kulit kabel itu ke Polsek Tegalsari. Kejadian seperti ini sudah ada di beberapa tempat, seperti adanya pencurian kabel di wilayah Surabaya,” katanya kepala bidang Windo Gusman
Ia melanjutkan bahwa kondisi saluran saat itu penuh dengan sisa kulit dari pembungkus kabel utilitas. Ukuran dari sisa pembungkus kabel itu cukup besar, sehingga menyumbat jalannya air menuju ke Rumah Pompa Jalan Kenari Surabaya.
“Ukuran kabelnya besar dan kaku, sepertinya sudah dipotong di bawah dan diambil tembaganya. Jadi ada tumpukan kabel curian yang disimpan dalam saluran dan menghambat saluran air."Tuturnya
Karena itu, Tim (DSDABM) Surabaya langsung bertindak cepat dengan melakukan penelusuran di sepanjang saluran air hingga ke Rumah Pompa Jalan Kenari Surabaya. Ternyata ada banyak sisa pembungkus kabel yang menyumbat saluran air. Penelusuran pun kembali dilanjutkan, pada Minggu (1/12/2025) dan menemukan tumpukan kabel curian, beserta barang bukti diduga identitas pelaku.
“Sejak tahun 2022, kawasan ini tidak pernah banjir. Setelah ditelusuri, di dalam saluran ada tumpukan sisa kulit kabel curian, maka saluran air menjadi tersumbat. Kami angkat sisa potongan kulit kabel itu, dan kami laporkan ke Polsek Tegalsari.” pungkasnya
Editor : Punk