
LenteraIndonesia.co.id || Sampang, -Polsek Ketapang yakni menjadi jembatan dengan adanya di duga mengarah ke penipuan yang dialami oleh 30 lembaga pendidikan Islam pondok pesantren yayasan Islam bulan September tanggal 8 September waktu pembukaan lomba perlombaan di wilayah kecamatan Sokobenah
Adapun lomba yang di laksanakan yak itu meliputi tabel Quran meliputi lomba sholawat tahfidz Quran lomba adzan dan sebagainya lomba-lomba itu diikuti oleh 30 lembaga Islam di Jawa Barat pondok pesantren Dan madrasah-madrasah tersebut
Namun pada perjalanannya setelah sebulan dua bulan setelah usai ajang perlombaan dari sini para murid yang ikut lomba tidak kunjung diberikan hadiahnya, peserta tersebut dari beberapa pondok pesantren kurang lebih 250 orang pesertanya atau bisa di bilang kurang lebih 250 orang santri dan santriwati
Lomba tersebut namun setelah lomba berakhir untuk pembagian hadiahnya tidak dilaksanakan adanya para guru nya dan para lembaga itu ke Polsek yang menuntut karena ditipu oleh oknum yang tidak bertanggungjawab
Bayu selaku penanggung jawab yang berada di Surabaya ternyata Pak Muchtar itu yang mengajukan izin ke kami pergi ke Malaysia terus apalagi menanggung jawabnya yang support dana itu namanya yaitu Syarifah juga tidak ada di tempat atau menghilang yang mana Syarifah tersebut sebelumnya ngontrak di wilayah penjalinan
Karena tidak ada solusi dan tidak ada tindak lanjutnya akhirnya para ustadz lembaga pondok pesantren itu mendatangi Polsek ketapang dan temui oleh Kapolsek Ketapang Iptu Sujiyono melaporkan mengadukan masalah tersebut karena melibatkan banyak santri kami juga
khawatir artinya kami tengahi kami mediasi dan akhirnya jalan tengahnya dilaksanakan di Polsek Sokobanah, Kapolsek Sokobanah Iptu Sujiyono memaparkan kami sampaikan sebagai polisi sebagai problem sorting solusi dari masalah masyarakat karena masalah ini cukup banyak masyarakatnya santri yang banyak pondok pesantren yang banyak sehingga ini membahas kasusnya agak menonjol"Ucap Kapolsek ketapang Iptu Sujiyono
"Kalau yang satu orang menipu satu orang mungkin ya masih di antara taman ini luar biasa karena melibatkan pondok pesantren semua pondok di Jawa Barat dan tadi malam selesai kita selesaikan sampai tengah proses Jawa Barat sebagai solusi mendengarkan masalah tidak harus proses hukum tapi bisa selesai dan kami berkorban tempat untuk pelaksanaan pembagian hadiah daripada lomba-lomba tersebut"Pungkasnya
Editor : Irawan